Mengenal 7 Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta

Kopi Robusta dan Arabika Ketahui 7 Perbedaannya - Pratter Coffee Roaster

Arabika dan Robusta – Kopi sangat digemari oleh masyarakat dunia. Banyak sekali varietas kopi yang tersebar di seluruh dunia, Namun, bukan hanya kenikmatanya saja yang di perhatikan, kopi juga mengandung segudang khasiat, jadi tak heran jika banyak orang harus minum kopi secara rutin. Tapi jangan asal minum kopi, harus tahu juga jenis dan karakter kopi. terdapat dua jenis kopi yang paling dikenal dan memiliki banyak penggemar, yakni kopi Arabika dan Robusta

Terkait asal-usulnya, jenis kopi robusta atau dikenal juga sebagai Canephora, berasal dari Sub-Sahara Afrika. Seiring perkembangannya, robusta juga tumbuh di Indonesia dan Vietnam. Di Vietnam sendiri, Robusta jadi tanaman kopi yang banyak dibudidayakan.

Adapun kopi arabika berasal dari Jazirah Arab, tepatnya dari Ethiopia. Kopi ini juga tumbuh subur di dataran tinggi sejumlah negara dengan iklim tropis, seperti Brazil dan Indonesia.

Dari keseluruhan produksi kopi di dunia, kopi arabika menyumbang sekitar 60%, sedangkan kopi robusta menyumbang sekitar 40%. Keduanya memiliki kenikmatan dan karakteristik yang berbeda. Hal apa saja yang membedakan dari keduanya? Simak selengkapnya!

Petani Kopi Arabika di Manggarai Flores
Petani Kopi Arabika di Manggarai Flores

Tabel Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta

Faktor Pembeda

Arabika

Robusta

Sejarah

Ditemukan di Ethiopia, dan dipopulerkan oleh orang

Arab dan tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Belanda membawa tanaman asli Afrika ini secara besar-besaran ke Indonesia untuk dibudidayakan.

Rasa dan Aroma

Memiliki rasa yang bervariasi, seperti rasa buah-buahan, kacang-kacangan,dan biji-bijian. Arabika memiliki aroma yang cenderung floral.

Dikenal dengan rasa pahitnya. Robusta mengeluarkan aroma yang lebih earthy dan nutty.

Cara Tanam

Dapat tumbuh di ketinggian 1.000-2.000 mdpl dengan curah hujan 1.500-2.500mm per tahun. Rata-rata suhu udara 15-25 derajat celcius

Ketinggian tanah

yang paling ideal adalah 400-800 mdpl. Suhu rata-rata

24-30°C, curah hujan

1.500-3.000 mm per tahun.

Kadar Gula

kadar gula sekitar 6-9% dari total keseluruhan senyawa yang terkandung di dalamnya,

memiliki kadar gula sekitar 3-7% dari total keseluruhan senyawa yang terkandung di dalamnya

Bentuk Biji

Punya bentuk yang lebih oval, ukurannya lebih besar dan garis lipatan tengahnya lebih tegas.

Umumnya lebih

kecil dan lebih bundar, warnanya pun lebih pucat.

Lipatan di bagian tengahnya kurang terlihat jelas.

Harga

Biji kopi Arabika dihargai lebih mahal.

Biji kopi Robusta dihargai lebih murah.

1. Bentuk Dan Tekstur Biji Kopi

Secara penampakan, bentuk biji arabika cenderung lebih lonjong dan pipih, berbeda dengan biji kopi robusta yang terlihat lebih bulat dan padat. Perbedaan juga ada pada belahan garis biji kopi. Jika biji kopi robusta agak berliku, biji kopi arabika cenderung bergaris lurus. Kemudian, untuk teksturnya sendiri, biji kopi arabika lebih halus dibandingkan dengan Robusta. Hal ini pun membuat keduanya harus melalui teknik roasting yang berbeda pula.

2. Kadar Gula

Biji kopi juga mengandung kadar gula. Kadar ini berbeda-beda untuk setiap jenis. Kopi arabika memiliki kadar gula sekitar 6-9% dari total keseluruhan senyawa yang terkandung di dalamnya, sedangkan pada kopi robusta berkisar 3-7%. Angka ini pun penting untuk diperhatikan terutama bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau yang sedang mengatur asupan gula harian.

Kopi Robusta Banyak Digunakan Untuk Espresso - Via Pexels.com
Kopi Robusta Banyak Digunakan Untuk Espresso - Via Pexels.com

3. Cita Rasa Dan Aroma Kopi

Kopi Robusta memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan Arabika. Kopi robusta memiliki rasa yang netral jadi cocok untuk dimodifikasi. Kopi Arabika memiliki kandungan gula yang terbilang cukup banyak. Maka dari itu, kopi Arabika lebih mudah dinikmati oleh banyak orang. Sebelum diroasting, biji kopi Arabika biasanya akan mengeluarkan aroma segar. Namun setelah di roasting, ada aroma wangi menyerupai bunga, buah, serta kacang-kacangan yang bisa Anda nikmati.

Kopi Arabika Digunakan Untuk Manual Brew - via haymancoffee.com
Kopi Arabika Digunakan Untuk Manual Brew - via haymancoffee.com

4. Tingkat Kandungan Kafein

Bagi pencinta kopi Robusta, sudah tentu dapat mengenali kopi tersebut dengan rasa pahit berlebih dibanding kopi Arabika. Hal ini disebabkan kandungan kafein pada kopi Robusta lebih tinggi sebesar 2,2 hingga 2,7%. Sedangkan kandungan kafein dalam kopi Arabika hanya sebesar 1,1% hingga 1,5% saja.

5. Lokasi Tanam Robusta dan Arabika

Indonesia memiliki topografi yang memungkinkan kedua jenis kopi ini tumbuh secara baik. Kopi arabika biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 700 hingga 1.700 kaki di atas permukaan air laut di mana suhu udara daerah ini biasanya berada pada 16-20 derajat celsius.

Berbeda dari lokasi tanam arabika, kopi robusta hanya mampu tumbuh di daratan yang lebih rendah di bawah 700 di atas permukaan air laut dan hanya mampu berbuah di suhu yang lebih hangat.

6. Jenis Penyajian

Karena kopi Arabika memiliki rasa yang kuat dan manis tanpa tambahan gula apapun, kopi ini lebih cocok disajikan sebagai single kopi origin agar penikmat kopi dapat merasakan rasa asli dari kopi Arabika. Sedangkan kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit, sehingga lebih cocok untuk dijadikan sebagai bahan campuran esspresso. Jenis penyajian seperti ini cocok untuk orang yang kurang menyukai kopi karena nantinya akan ditambahkan dengan susu dan cream.

7. Harga Kopi Arabika dan Robusta

Kopi Arabika dan Robusta Berdasarkan Harga
Kopi Arabika Memiliki Harga yang Lebih Tinggi

Kopi arabika memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan kopi robusta. Hal ini dikarenakan penanaman kopi arabika yang cenderung lebih lama untuk matang. Biasanya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

Kopi arabika membutuhkan perawatan yang lebih, dengan kopi harus ditanam pada suhu 14-24 derajat celsius. Selain itu, jika tidak mendapat perawatan yang baik, daun kopi arabika dapat cepat berkarat. Penyakit karat daun dapat merusak tanaman dan cita rasa kopi arabika.

Sementara itu, kopi robusta lebih mudah ditemui karena berada di dataran rendah. Robusta juga merupakan kopi yang mudah berkembang, berproses dengan cepat, dan lebih resisten terhadap penyakit karat daun. Dengan demikian tidak susah dan memakan waktu lama untuk memproduksinya.

Cara dan perbedaan metode menanam inilah yang kemudian menjadi beda rasa kopi arabika dan robusta.

Pratter Indonesia Premium Artisan Coffee Roasting Machine

pratter artisan coffee roaster

Pratter merupakan mesin roasting kopi buatan Indonesia. Melihat potensi yang besar dari perkembangan industri kopi, pratter coffee roaster menjadi salah satu pilihan mesin coffee roaster dengan kualitas terbaik dengan teknologi terbaru. 

Pratter menggunakan pendekatan kebutuhan Industri Kopi (Roaster) dengan teknologi serta fitur yang tersedia didalamnya. Mengembangkan dan memproduksi mesin tipe Artisan (profiling, developing) namun dengan kestabilan dan endurance-nya terutama untuk produk coffee specialty, juga bisa memenuhi kebutuhan produksi jangka panjang.

Sharing is Caring. Share This Article!

WhatsApp
Facebook
Threads
LinkedIn
X

Grow Your Coffee Business With Us,

Every people needs premium and powerfull Coffee Roasters Machine

Before Leaving
Read First Our Latest Article
Click Here
Sebelum Pergi
Baca Terlebih Dahulu Artikel Terbaru Kami
Klik Disini
Previous slide
Next slide