Proses roasting kopi tidak hanya sekadar memanggang biji kopi hingga matang, namun juga melibatkan berbagai langkah teknis untuk mengembangkan rasa dan aroma unik dari biji kopi. Setiap langkah dalam roasting memiliki peranan penting yang bisa menentukan kualitas akhir dari secangkir kopi. Jika kamu seorang pecinta kopi atau tertarik mendalami dunia roasting, penting untuk memahami istilah-istilah teknis yang digunakan oleh para roaster profesional.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang istilah-istilah yang sering muncul dalam dunia roasting kopi. Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu akan lebih memahami proses di balik secangkir kopi yang nikmat dan lebih siap jika suatu saat ingin mencoba merosting biji kopi sendiri.
Istilah-Istilah Dalam Sistem Roasting
Afterburner / Oxidizer
Afterburner atau oxidizer adalah peralatan yang digunakan untuk mengurangi emisi berbahaya yang dihasilkan selama proses roasting. Proses roasting menghasilkan banyak asap, uap, dan partikel yang jika tidak diolah dengan benar, dapat mencemari lingkungan. Afterburner membakar sisa-sisa partikel dan bahan kimia yang dihasilkan oleh roasting, sehingga hasil akhirnya lebih bersih dan ramah lingkungan. Bagi pabrik kopi besar, alat ini sangat penting untuk mematuhi regulasi lingkungan dan menjaga udara tetap bersih di sekitar area produksi.
Bean Probe
Bean probe adalah alat ukur penting dalam mesin roasting, berfungsi sebagai sensor untuk memantau suhu biji kopi secara real-time. Dengan adanya bean probe, roaster bisa mendapatkan data akurat tentang perkembangan suhu biji kopi selama proses pemanggangan, yang memungkinkan mereka untuk membuat penyesuaian tepat waktu pada suhu dan aliran udara. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa profil rasa yang diinginkan tercapai.
Burner
Burner adalah sumber panas utama yang digunakan dalam proses roasting. Ada beberapa jenis burner, tergantung pada jenis mesin roasting, seperti burner gas atau listrik. Pemilihan burner yang tepat mempengaruhi efisiensi dan kontrol dalam roasting. Burner yang baik memungkinkan roaster untuk mengatur suhu secara presisi, memberikan lebih banyak kendali atas hasil akhir dari roasting.
Bearing
Bearing adalah komponen mekanis yang memungkinkan drum dalam mesin roasting berputar dengan mulus. Bagian ini berfungsi untuk mengurangi gesekan antara drum dan sumbu, sehingga rotasi drum tetap stabil dan efisien. Perawatan bearing yang tepat sangat penting, karena bearing yang aus atau rusak bisa mengganggu konsistensi pemanggangan dan menyebabkan ketidakseragaman hasil.
Chaff Can / Collector
Chaff can atau collector adalah komponen yang berfungsi untuk mengumpulkan chaff, yaitu kulit biji kopi yang terkelupas selama proses pemanggangan. Chaff adalah sisa yang tidak terbakar dan bisa mengganggu proses roasting jika tidak dibuang dengan benar. Alat ini memastikan bahwa chaff tidak mencemari batch kopi yang sedang dipanggang, sehingga kualitas kopi tetap terjaga.
Cooling Tray
Cooling tray adalah wadah yang digunakan untuk mendinginkan biji kopi setelah dipanggang. Setelah proses roasting selesai, biji kopi perlu segera didinginkan agar menghentikan proses pemanggangan lebih lanjut yang bisa merusak rasa. Cooling tray biasanya dilengkapi dengan kipas yang mempercepat proses pendinginan, sehingga biji kopi siap untuk dikemas atau diolah lebih lanjut.
Drum Roaster
Drum roaster adalah jenis mesin roasting yang menggunakan drum berputar untuk memanggang biji kopi. Drum roaster adalah salah satu jenis mesin roasting paling umum yang digunakan oleh roaster profesional. Prosesnya melibatkan biji kopi yang dipanaskan di dalam drum berputar dengan pengaturan suhu dan aliran udara yang cermat. Drum roaster memberikan kontrol lebih besar kepada roaster dalam menentukan profil rasa akhir biji kopi.
Fan
Fan adalah kipas yang mengontrol aliran udara dalam mesin roasting. Aliran udara yang tepat membantu menghilangkan asap dan menjaga suhu tetap stabil di dalam drum roaster. Fan yang bekerja dengan baik akan meningkatkan efisiensi roasting dan membantu mencapai hasil yang lebih konsisten.
Stirring Arms (Agitators)
Stirring arms, atau sering disebut agitators, adalah lengan pengaduk di dalam drum atau cooling tray yang memastikan bahwa biji kopi selalu bergerak selama roasting. Ini membantu memastikan panas yang diterima biji kopi merata dan tidak ada biji yang terlalu matang di satu sisi. Penggunaan stirring arms sangat penting untuk menjaga konsistensi batch, sehingga rasa dan kualitas kopi yang dihasilkan tetap optimal.
Istilah-Istilah Dalam Proses Roasting
Airflow
Airflow mengacu pada pengaturan aliran udara selama proses roasting. Udara memainkan peran penting dalam mengatur suhu dan menghilangkan asap dari drum roaster. Mengatur airflow dengan tepat dapat membantu roaster mencapai keseimbangan sempurna antara suhu dan durasi roasting, yang pada akhirnya akan menentukan profil rasa kopi. Jika airflow terlalu rendah, biji kopi bisa terlalu matang atau berasap. Jika terlalu tinggi, kopi bisa kehilangan aroma khasnya.
Bean Temperature
Bean temperature adalah suhu biji kopi selama proses roasting. Suhu ini diukur dengan menggunakan bean probe, dan ini adalah salah satu parameter paling penting yang dipantau oleh roaster. Perubahan suhu secara signifikan akan mempengaruhi rasa akhir kopi, seperti keasaman, manisnya, dan kekentalan tubuh kopi. Kontrol suhu yang tepat adalah kunci untuk mencapai profil rasa yang diinginkan.
Batch
Batch adalah jumlah biji kopi yang dipanggang dalam satu kali proses roasting. Ukuran batch memengaruhi cara biji kopi menyerap panas dan memengaruhi konsistensi rasa. Roaster biasanya mengatur batch berdasarkan kapasitas mesin roasting mereka dan tujuan rasa yang ingin dicapai. Memahami pengaruh ukuran batch terhadap hasil roasting akan membantu roaster memproduksi kopi dengan cita rasa yang konsisten.
Chaff
Chaff adalah kulit tipis yang terkelupas dari biji kopi selama proses pemanggangan. Chaff tidak berperan dalam rasa kopi, tetapi perlu dibuang agar tidak mencampuri batch kopi yang dipanggang. Chaff yang dibiarkan di dalam drum dapat terbakar dan menyebabkan aroma yang tidak diinginkan pada kopi.
Color Change
Color change adalah salah satu tanda visual yang menunjukkan perkembangan biji kopi selama roasting. Proses perubahan warna dimulai dari biji hijau mentah, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi kuning, coklat muda, dan akhirnya coklat gelap. Perubahan warna ini terkait dengan perkembangan senyawa kimia di dalam biji kopi yang akan menentukan profil rasa dan aroma.
Development Time
Development time mengacu pada fase terakhir dalam proses roasting, yaitu setelah first crack. Ini adalah waktu di mana biji kopi mulai mengembangkan rasa yang lebih kompleks dan matang. Development time adalah salah satu komponen kritis dalam roasting yang mempengaruhi intensitas rasa dan kekentalan tubuh kopi. Waktu yang terlalu pendek atau terlalu lama dalam fase ini dapat menghasilkan kopi yang terlalu mentah atau terlalu matang.
@pratter_roaster
Follow Instagram Pratter Coffee Roaster, dapatkan informasi terbaru dan menarik lainnya!
Drop
Drop adalah istilah yang digunakan ketika biji kopi selesai dipanggang dan dipindahkan dari drum roaster ke cooling tray. Timing yang tepat dalam “drop” sangat penting, karena ini menandakan akhir dari proses roasting dan awal dari proses pendinginan biji kopi. Jika biji kopi tidak segera didinginkan setelah drop, suhu internalnya dapat terus naik dan mengubah profil rasa kopi.
First Crack
First crack adalah momen yang terjadi saat tekanan uap air dan gas di dalam biji kopi meningkat selama pemanggangan, menyebabkan biji kopi “pecah”. First crack adalah tanda bahwa biji kopi mulai matang, dan ini menjadi penanda penting bagi roaster untuk menentukan apakah akan melanjutkan pemanggangan atau menghentikannya berdasarkan profil rasa yang diinginkan.
Quakers
Quakers adalah biji kopi yang tidak matang sepenuhnya selama roasting. Mereka biasanya berwarna lebih terang dibandingkan dengan biji yang matang, dan sering kali dianggap sebagai cacat. Biji kopi quakers menghasilkan rasa yang kurang optimal, biasanya pahit atau datar. Roaster berpengalaman akan menyortir biji quakers setelah proses pemanggangan untuk memastikan kualitas batch tetap terjaga
Rate of Rise / Rate of Change (RoR, RoC)
Rate of Rise (RoR) atau Rate of Change (RoC) mengacu pada laju perubahan suhu biji kopi selama proses roasting. Metrik ini sangat penting bagi roaster untuk mengontrol perkembangan rasa dan memastikan konsistensi di seluruh batch. RoR/RoC yang baik memungkinkan roaster menyesuaikan panas secara tepat waktu untuk mencapai profil rasa yang optimal.
Roast Color / Roast Degree
Roast color atau roast degree adalah tingkat kegelapan biji kopi setelah proses roasting selesai. Warna biji kopi menjadi indikator seberapa matang biji tersebut, yang memengaruhi rasa, keasaman, dan tubuh kopi. Semakin gelap warna kopi, biasanya semakin rendah keasamannya, tetapi semakin tinggi kekentalan dan intensitas rasa.
Spectrophotometer
Spectrophotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kecerahan atau warna biji kopi setelah proses roasting. Ini memungkinkan roaster untuk secara akurat menilai konsistensi roast color dari satu batch ke batch lainnya, membantu dalam menjaga kualitas dan standar rasa.
Proses roasting kopi melibatkan banyak teknik dan kontrol. Setiap langkah memiliki dampak besar terhadap hasil akhir biji kopi yang kita nikmati. Dengan memahami istilah-istilah yang digunakan dalam proses roasting, mulai dari teknologi yang digunakan hingga langkah-langkah dalam pengembangan rasa, kamu dapat lebih menghargai proses di balik secangkir kopi yang sempurna.
Menjadi seorang roaster tidak hanya soal menguasai mesin, tetapi juga tentang memahami bagaimana setiap variabel berperan dalam mengembangkan profil rasa yang unik. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa lebih mendalami dunia kopi dan bahkan mulai mencoba merosting kopi sendiri.
Baca juga: 4 Variabel yang Mempengaruhi Proses Roasting
Pratter Indonesia Premium Artisan Coffee Roaster Machine
Pratter merupakan mesin roasting kopi buatan Indonesia. Melihat potensi yang besar dari perkembangan industri kopi, pratter coffee roaster menjadi salah satu pilihan mesin coffee roaster dengan kualitas terbaik terutama untuk Bisnis Coffee Roasting Anda.
Pratter menggunakan pendekatan kebutuhan Industri Kopi (Roaster) dengan teknologi serta fitur yang tersedia didalamnya. Mengembangkan dan memproduksi mesin tipe Artisan (profiling, developing) namun dengan kestabilan dan endurancenya terutama untuk produk coffee specialty maupun classic, juga bisa memenuhi kebutuhan produksi jangka panjang.