Coffee Beans Density

Coffee Beans Density - Pratter Coffee Roaster Indonesia

Coffee Beans Density atau kepadatan biji kopi, adalah ukuran massa biji kopi per satuan volume, biasanya dinyatakan dalam gram per mililiter (g/mL). Meskipun terdengar teknis, parameter ini memiliki dampak yang cukup signifikan. Kepadatan berperan penting dalam menentukan bagaimana biji kopi merespons panas saat proses roasting.

“Memahami density atau kepadatan biji kopi sangat penting dalam proses roasting karena memengaruhi cara biji menyerap dan mentransfer panas.”

Biji kopi yang lebih padat, memiliki struktur sel yang lebih rapat sehingga menyerap panas lebih lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat sangrai tertentu (sumber: Roast Magazine). Sebaliknya, biji dengan kepadatan rendah cenderung lebih cepat panas dan mudah mengalami overdevelopment jika tidak dikontrol dengan hati-hati. (sumber: Falcon Micro) Oleh karena itu, mengetahui kepadatan biji membantu roaster menyusun profil roasting yang tepat agar hasil sangrai merata dan cita rasa yang dihasilkan optimal.

Cara Mengukur Coffee Beans Density

Untuk mengukur kepadatan biji kopi secara sederhana, Anda bisa melakukan langkah berikut:

  1. Siapkan silinder ukur (misalnya 100 mL) dan isi dengan biji kopi sampai penuh tanpa ditekan.
  2. Timbang biji kopi yang ada dalam silinder menggunakan timbangan digital. (Nett Weight)
  3. Hitung kepadatan dengan rumus:
Coffee Beans Density Measurement Infographic for Coffee Roaster

Kepadatan (gram/mL) = Berat (gram) / Volume (mL)

Sebagai contoh, jika 100 mL biji kopi memiliki berat 64 gram, maka kepadatan bijinya adalah 0,64 g/mL. Hasil ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun profil roasting yang sesuai.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Beberapa faktor utama yang memengaruhi kepadatan biji kopi meliputi:

  • Ketinggian Tempat Tumbuh
    Biji kopi yang ditanam di dataran tinggi tumbuh lebih lambat, menghasilkan struktur biji yang lebih padat dan rasa yang lebih kompleks (Roast Magazine).
  • Metode Pengolahan
    Biji yang diproses menggunakan metode washed (basah) cenderung memiliki kepadatan lebih tinggi dibandingkan metode natural, karena proses fermentasi dan pengeringan yang lebih terkontrol.
  • Kadar Air
    Biji kopi yang masih memiliki kadar air tinggi akan tampak lebih padat, meskipun nilai kepadatannya akan berubah setelah proses pengeringan (Perfect Daily Grind).
  • Varietas dan Ukuran Biji
    Setiap varietas kopi memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Beberapa varietas menghasilkan biji yang besar dan padat, sementara yang lain menghasilkan biji lebih kecil dan ringan.

Pratter Indonesia Premium Artisan Coffee Roaster Machine

Pratter merupakan mesin roasting kopi buatan Indonesia. Melihat potensi yang besar dari perkembangan industri kopi, pratter coffee roaster menjadi salah satu pilihan mesin coffee roaster dengan kualitas terbaik terutama untuk Bisnis Coffee Roasting Anda.

Pratter menggunakan pendekatan kebutuhan Industri Kopi (Roaster) dengan teknologi serta fitur yang tersedia didalamnya. Mengembangkan dan memproduksi mesin tipe Artisan (profiling, developing) namun dengan kestabilan dan endurancenya terutama untuk produk coffee specialty maupun classic, juga bisa memenuhi kebutuhan produksi jangka panjang.

@pratter_roaster
Follow Instagram Pratter Coffee Roaster, dapatkan informasi terbaru dan menarik lainnya! 

Sharing is Caring. Share This Article!

Grow Your Coffee Business With Us,

Every people needs premium and powerfull Coffee Roasters Machine