6 Faktor Penyebab Perbedaan Cita Rasa Kopi – Pernahkah anda berpikir mengapa setiap kopi yang anda minum memiliki rasa yang berbeda beda, meskipun jenis kopi yang anda minum menggunakan jenis biji kopi yang sama. Sebagai contoh anda meminum olahan kopi dari cafe A berjenis arabika, rasa yang anda dapatkan berupa rasa buah-buahan dan sedikit asam. Lalu sore harinya anda meminum kopi dari cafe B dengan jenis arabika juga. Setelah anda cicipi ternyata rasa yang anda dapatkan dari cafe B berupa rasa karamel dan buah-buahan. Dari perumpamaan tersebut, mungkin anda sudah mulai berpikir penyebab dari perbedaan rasa ini atau anda juga berpikir mengapa hal ini bisa terjadi. Maka dari itu, untuk menjawab rasa penasaran anda, mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel berikut.
Karakteristik Geografis Biji Kopi Ditanam
Cita rasa dari kopi dipengaruhi oleh kondisi lahan perkebunannya. Seperti pada tingkat kesuburan / kandungan unsur hara pada tanah perkebunan kopi tersebut. Tingkat ketinggian lahan dan kelembaban lahan yang berbeda terkait banyaknya curah hujan juga memengaruhi cita rasa dan aroma kopi.
Varietas Benih
Setiap benih kopi yang digunakan untuk dibudidayakan memiliki genetis yang berbeda beda, setiap genetis ini akan memiliki mutu fisik dan profil cita rasa kopi yang berbeda. Biasanya para petani ceri kopi akan mencari benih yang memiliki genetis unggul untuk dibudidayakan. Meskipun begitu, cita rasa kopi juga akan tetap dipengaruhi oleh letak geografis dimana benih ini dibudidayakan. Apabila benih dibudidayakan di tempat yang berbeda, maka cita rasa biji kopi belum tentu sama meskipun sudah menggunakan benih yang sama juga.
Proses Pengolahan Biji Kopi
Proses pengolahan biji kopi dapat dilalui dengan berbagai cara, seperti dry process, washed process, dan beberapa proses lain. Tentunya biji kopi yang melalui proses pengolahan tersebut akan memberikan cita rasa dan aroma yang berbeda beda. Seperti dengan biji kopi yang melalui dry process pastinya akan memiliki cita rasa yang berbeda dengan biji kopi yang diproses melalui washed process.
Proses Roasting
Tentunya sebelum biji kopi disajikan, biji kopi harus melalui sebuah proses yang dinamakan proses roasting. Proses roasting ini merupakan salah satu faktor penting yang akan memengaruhi cita rasa dan aroma biji kopi. Dalam proses ini, seorang roaster memiliki tugas untuk memaksimalkan rasa dan aroma dari biji kopi. Setiap hasil roasting akan memiliki profile yang berbeda-beda, seorang roaster akan terus membuat profile roasted beans yang terbaik untuk pembelinya. Setiap pembuatan profile inilah roaster akan menciptakan rasa yang berbeda-beda. Umumnya terdapat 4 jenis tingkatan profile roasted beans, yaitu light roast, medium roast, medium-dark roast, dan dark roast. Setiap tingkatan ini akan memiliki cita rasa dan aroma yang berbeda.
Faktor Penyimpanan
Penyimpanan setelah biji kopi diroasting juga akan sangat memengaruhi biji kopi. Biji kopi tidak boleh disimpan dengan sembarangan, simpan biji kopi di tempat yang memiliki suhu ruangan, tidak lembab serta jauh dari cahaya matahari. Bahkan lama biji kopi disimpan juga akan memengaruhi rasa dari biji kopi, apabila biji kopi disimpan terlalu lama juga akan menyebabkan biji kopi akan kehilangan kesegarannya.
Cara Penyajian
Tentunya teknik penyajian juga sangat berpengaruh terhadap rasa. Beberapa orang mungkin sudah mengetahui bahwa setiap cara penyajian kopi akan memberikan rasa yang berbeda satu sama lain. Seperti teknik penyajian manual brew akan memiliki rasa yang berbeda dengan menggunakan mesin espresso, bahkan ukuran dari butiran kopi yang digiling juga akan memengaruhi rasa.
Pratter Indonesia Premium Artisan Coffee Roasting Machine
Pratter merupakan mesin roasting kopi buatan Indonesia. Melihat potensi yang besar dari perkembangan industri kopi, pratter coffee roaster menjadi salah satu pilihan mesin coffee roaster dengan kualitas terbaik terutama untuk Bisnis Coffee Roasting Anda.
Pratter menggunakan pendekatan kebutuhan Industri Kopi (Roaster) dengan teknologi serta fitur yang tersedia didalamnya. Mengembangkan dan memproduksi mesin tipe Artisan (profiling, developing) namun dengan kestabilan dan endurancenya terutama untuk produk coffee specialty maupun classic, juga bisa memenuhi kebutuhan produksi jangka panjang.