Apa Itu Tasting Notes?

Apa Itu Tasting Notes

Apa Itu Tasting Notes – Tasting notes pada kopi adalah deskripsi atau catatan rasa yang menggambarkan karakteristik unik kopi, yang bukan rasa sintetis atau tambahan, melainkan rasa alami yang dibawa oleh kopi itu sendiri. Catatan ini mencakup berbagai aspek seperti rasa, aroma, tingkat keasaman, kepekatan, dan aftertaste.

Coffee Taster's Flavor Wheel

Coffee Taster's Flavor Wheel

Ada banyak rasa yang dapat ditemukan dalam kopi, itulah sebabnya Specialty Coffee Association (SCA) mengembangkan Coffee Taster’s Flavour Wheel, sebuah roda spektrum yang membantu para pencicip kopi dalam mendeskripsikan dan memahami berbagai rasa yang dapat ditemukan dalam kopi. Flavour wheel membagi rasa-rasa tersebut ke dalam kategori yang lebih spesifik, sehingga memudahkan para penikmat kopi untuk mengidentifikasi dan mengkomunikasikan pengalaman mereka secara detail.

Roda rasa tersebut terdiri dari tiga tingkatan utama: rasa primer, rasa sekunder, dan rasa tersier.

  • Rasa Primer: Ini adalah rasa dasar yang paling sering ditemui dalam kopi. Contohnya adalah manis, asam, dan pahit.
  • Rasa Sekunder: Rasa di tingkatan ini lebih spesifik dan mendalam, biasanya terkait dengan cara pengolahan kopi dan faktor lain dalam proses pembuatan kopi. Contohnya adalah rasa buah, cokelat, bunga, dan rempah-rempah.
  • Rasa Tersier: Ini adalah rasa yang lebih kompleks dan terperinci, seringkali sulit untuk diidentifikasi secara langsung. Contohnya adalah rasa seperti blueberry, lavender, atau karamel.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Taste Notes

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tasting notes pada kopi, diantaranya adalah:

  • Varietas Biji KopiVarietas biji kopi yang berbeda memiliki karakteristik rasa yang berbeda. Sebagai contoh, biji kopi Arabika memiliki rasa yang lebih bervariasi daripada Robusta.
  • Asal Geografis: Wilayah atau negara tempat kopi ditanam dapat memberikan pengaruh unik pada rasa kopi. Iklim, tanah, dan ketinggian dapat berkontribusi pada karakteristik kopi.
  • Metode Pengolahan: Proses pengolahan biji kopi setelah dipetik dapat memengaruhi rasa. Dry Process atau Washed, Natural, dan Hybird adalah contoh dari berbagai metode pengolahan.
  • Tingkat Pemanggangan: Lama dan suhu pemanggangan biji kopi dapat mengubah profil rasa kopi. Sebagai contoh, Light Roast memiliki rasa yang lebih asam dibandingkan dengan Dark Roast yang lebih pahit.
  • Metode Penyeduhan: Metode penyeduhan, seperti pour-over, espresso, atau french press, juga berpengaruh. Waktu ekstraksi, rasio air-ke-kopi, dan suhu air dapat memengaruhi rasa akhir kopi.
  • Umur Biji Kopi: Kesegaran biji kopi juga berpengaruh. Biji yang baru dipanggang biasanya memiliki rasa yang lebih fresh dan kompleks dibandingkan dengan biji yang sudah lama disimpan.
  • Teknik Cupping atau Penilaian: Pada sesi cupping, teknik penyajian dan penilaian kopi, serta pemilihan alat cupping, juga dapat mempengaruhi cara kita menilai dan mencatat tasting notes.

Tasting notes membantu para penikmat kopi untuk berkomunikasi dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Dengan deskripsi yang spesifik, orang dapat lebih mudah berbagi pengalaman mereka dan memahami preferensi rasa dan aroma yang mereka cari dalam kopi.

Sharing is Caring. Share This Article!

WhatsApp
Facebook
Threads
LinkedIn
X

Grow Your Coffee Business With Us,

Every people needs premium and powerfull Coffee Roasters Machine

Before Leaving
Read First Our Latest Article
Click Here
Sebelum Pergi
Baca Terlebih Dahulu Artikel Terbaru Kami
Klik Disini
Previous slide
Next slide